Pages

Friday, April 10, 2015

GSM / GPRS / EDGE / 3G / HSDPA / HSPA+ / LTE / 5G



Masih banyak orang yang bingung mengenai istilah-istilah yang berhubungan dengan konektivitas, yang biasanya tertulis pada spesifikasi smartphones yang anda punya. Di sini akan dijelaskan secara umum mengenai teknologi yang ada, serta keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknologi ini.

GSM

GSM (Global system for mobile communications) koneksi yang sangat standar, hampir seluruh penyedia layanan telepon genggam di dunia menggunakan teknologi ini. Sangat penting untuk memahami frekuensi yang digunakan, karena produsen telepon genggam dan penyedia layanan jaringan biasanya hanya memberikan penjelasan yang sangat sedikit.

Mayoritas dari jaringan GSM menggunakan frekuensi 900MHz dan 1800MHz, namun di Amerika Serikat lebih mengenal frekuensi 850MHz dan 1900MHz. Jika frekuensi di atas sudah didukung oleh penyedia layanan jaringan, maka biasanya teknologi ini disebut dengan tri-band phone dan dapat digunakan di Eropa, Amerika dan banyak wilayah lain. Untuk di wilayah timur, dibutuhkan teknologi quad-band phone.

Berikut frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia:


Indosat: 890 – 900 Mhz (10 Mhz)

Telkomsel: 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)

Excelcomindo: 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)

Hampir seluruh telepon genggam GSM hanya digunakan untuk melakukan panggilan telefon, namun dapat juga dipergunakan untuk mengakses internet melalui jalur GPRS.



GPRS

GPRS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengirimkan data dengan kecepatan hingga 114Kbps. Dapat digunakan untuk mengirim dan menerima e-mail, serta menelusuri internet. Untuk penggunaan daya baterai masih terbilang sangat hemat, namun pada tahun 2014, tentunya koneksi seperti ini terbilang sangatlah lambat bagi mayoritas pengguna smartphone. Untuk menerapkan pengaturan koneksi GPRS di smartphone juga terbilang cukup mudah, hampir seluruh operator telah menyediakan pengaturan secara otomatis, atau jika handphone anda tidak terdaftar, maka anda tinggal melihat pengaturan manual di situs resmi penyedia jaringan yang anda gunakan.

EDGE

EDGE (Exchanged Data rates for GSM Evolution) merupakan perkembangan dari sistem GPRS, kecepatan unduh dapat mencapai 384Kbps. Dapat digunakan untuk mengirim data yang cukup besar, dan teknologi ini sangat penting untuk smartphone manapun.




3G

3G bukan hanya ditujukan untuk membuat panggilan video pada jaringan mobile, namun juga dapat menelusuri internet serta berkomunikasi menggunakan voice over IP, e-mail, dan instant messaging. Hampir seluruh kota-kota besar di dunia telah memiliki jaringan 3G dan dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan EDGE, 3G sangat populer dan menjadi alternatif mengakses internet.

Yang jadi permasalahan adalah, jika daerah yang anda kunjungi memiliki jaringan 3G yang jelek, handset anda akan seringkali mencari sinyal 3G dan tentunya sangat memengaruhi ketahanan daya baterai anda. Sudah banyak memang handphone yang dapat mengoptimalkan daya baterai pada koneksi 3G, namun tidak sedikit pula yang dapat mengurangi daya baterai hingga 50%. Namun tentu saja, jika jaringan 3G di daerah anda sangat baik, maka anda dapat menikmati keuntungan dari high speed internet access dari perangkat mobile anda.


Perbandingan Kecepatan

HSDPA

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) adalah sebuah teknologi yang dikembangkan dari jaringan 3G. HSDPA mendukung kecepatan hingga 7.2Mbps. Pada kenyataannya, anda hanya akan mendapat kecepatan paling tinggi sekitar 2Mbps, tentunya dengan kecepatan seperti ini, sangat berguna ketika kita ingin menonton Youtube dan transmisi data lain yang membutuhkan kecepatan tinggi. Tentu saja handphone anda harus mendukung jaringan ini untuk dapat menikmatinya.

HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) adalah teknologi yang sama, namun lebih fokus pada urusan upload 'unggah'. Walaupun pada umumnya, orang-orang lebih mementingkan kecepatan unduh dibandingkan unggah, kedua teknologi ini jika digabungkan maka akan menciptakan HSPA (High Speed Packet Access).

HSPA (Plus)

HSPA+ merupakan evolusi dari HSPA (HSDPA & HSUPA) yang memungkinkan kita mendapatkan kecepatan yang lebih. Kecepatan unduh maksimal dari teknologi ini mencapai 56 Mbps, walaupun pada kenyataannya HSPA+ kita hanya bisa menikmati kecepatan unduh 5 Mbps. Ini dikarenakan masih banyak operator yang menyediakan layanan jaringan 3G belum mengganti perlengkapannya agar dapat mendukung bandwidth yang sangat besar.

HSPA+ menginspirasi penyedia jaringan untuk menuju teknologi 4G (yang memiliki kecepatan download 100 Mbps). Jaringan yang sudah mengupgrade ke HSPA+ akan kompatibel dengan jaringan-jaringan sebelumnya seperti HSPA dan EDGE. Namun untuk mendapatkan kecepatan yang ditawarkan oleh HSPA+, tentunya perangkat anda haruslah memiliki receiver yang memadai. Banyak perangkat yang sudah disematkan dengan LTE receiver, juga dapat menggunakan jaringan HSPA+.


LTE

Long Term Evolution or LTE merupakan langkah pertama untuk mewujudkan teknologi 4G yang sebenarnya. Kecepatan 100 Mbps hingga 1Gbps akan tersedia secara mobile, seperti ketika kita berkendara di mobil, atau ketika kita sedang berjalan di taman. LTE diharuskan menggunakan nama 4G LTE, untuk menghindari kebingungan para konsumer dengan adanya istilah 3.5G atau 3.75G yang beredar sekarang.

Untuk sekarang, LTE menawarkan kecepatan unduh maksimal 299,6 Mbps walaupun ada sedikit kontroversi mengenai kecepatan pada beberapa operator yang sudah menyediakan jaringan LTE, terkadang kecepatannya malah lebih rendah dibandingkan jaringan yang menyediakan teknologi HSPA+.

Sama seperti teknologi 3G, mengakses internet dengan menggunakan sinyal LTE akan mengakibatkan daya baterai anda cepat habis.

5G

Beberapa waktu yang lalu ada rumor bahwa teknologi 5G sudah siap digunakan, namun saat ini baru Samsung yang telah memamerkan teknologi tersebut kepada publik. Minggu lalu Samsung Electronics melakukan uji coba dan berhasil mencapai rekor tertinggi untuk teknologi 5G, yaitu dengan kecepatan 7,5 Gbps atau setara dengan 940 MB/s ketika dalam posisi diam dan kecepatan 1,2 Gbps atau sekitar 150 MB/s pada saat bergerak menggunakan mobil dengan kecepatan 100 km/jam. Rencananya Samsung akan menggunakan dan memperkenalkan teknologi ini secara massal pada tahun 2018 di PyeongChang Olympics.

Jika kita melihat beberapa teknologi diatas, sangat disarankan untuk mengkaji kembali, apa yang anda butuhkan dan teknologi mana yang cocok untuk anda. Tentunya untuk mendapatkan perangkat yang baik dan jaringan yang baik, dibutuhkan “ongkos ekstra” jika dibandingkan dengan ponsel dengan konektifitas biasa.

Menurut kalian bagaimanakah kondisi jaringan mobile di Indonesia saat ini? Apakah sudah cukup memuaskan atau masih banyak yang harus dibenahi?

No comments:

Post a Comment